Pendidikan dan Politik Negara

Pendidikan dan Politik Negara A. Posisi Lembaga Pendidikan Dalam Sistem Politik Negara Paling tidak ketertundukan institusi pendidikan pada sistem politik meliputi beberapa hal, yakni: 1. Sebagai agen utama untuk sosialisasi politik bagi generasi muda dalam pengembangan politik suatu negara. 2. Sebagai agen yang menentukan bagi ketersediaan pelaku politik. 3. Sebagai pemasok utama bagi penumbuhkembangan integrasi politik dan kesadaran politik. 4. Sebagai agen bagi pengembangan ideologi politik kelompokyang berkuasa dan atau pemilik wewenang. 5. Sebagai agen aktualisasi aktivitas misi dan visi suatu golongan atau lebih yang berada pada level dominasi. B. Dialektika Sistem Politik dan Ideologi Pendidikan Suatu Bangsa Pengaruh sistem politik terhadap sistem pendidikan juga tampil pada muatan materi pelajaran di Sekolah Cary dalam hal ini umpamanya menyebutkan, bahwa betapa ideologi Marxisme-Leninisme tampil seperti materi Sejarah, Biografi, dan Ilmu Sosial. Mata pelajaran Sejarah umpamanya, secara amat jelas menjadi kontribusi utamadalam proses indoktrinasi dan intensifikasinya tampil antara sekolah menengah pertama dan atas. Hal yang sama juga terjadi di negara Kuba di mana bentuk dan struktur pendidikan sebelum dan sesdudah revolusi sangat berbeda sekali. Transformasi pendidikan orang-orang Kuba terjadi dan berlangsung menurut tujuan revolusi menampilkan produktivitas, mengeliminasi ekonomi, kebebasan secara politik dan budaya dari Amerika Serikat dan yang dapat berpartisipasi dalam transformasi dunia usaha dalam mengahadapi tantangan dan aktivitas kreatif lainnya. Sementara sebelum revolusi, sekolah-sekolah di Kuba ini sangat berbeda dengan sistem politik pada masa revolusi ini. Hal yang sama juga sangat dirasakan pada sistem pendidikan di Indonesia di mana dalam banyak hal, pendidikan ditentukan oleh kebijakan politik yang berkembang. Sedemikian rupa sehingga corak dan bentuk peyelenggaraan pendidikan tergantung pada konsesnus bersama elit-elit politik dan pemerintahan.