Selasa, 27 Desember 2016
Penelitian Kualitatif
Penelitian Kualitatif
Menurut Lexy J. Moleong (1994:3), bahwa penelitian kualitatif adalah metodologi atau suatu prosedur penelitian yang mengahsilkan data diskriptif berupa kata-kata atau lisan dari orang yang sedang diteliti diarahkanpada latar dan individu secara holistik (utuh).
Menurut buku Metodologi Penelitian Dakwah (Nursyam, 1991:11), penelitian kualitatif diartikan dengan penelitian yang holistik dan sistematis yang tertumpu pada pengukuran dimana pencarian data dari peneliti, atau sebagai alat pengumpul data adalah peneliti.
Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif adalah salah satu metode untuk mendapatkan kebenaran dan tergolong sebagai penelitian alamiah yang dibangun atas dasar empirik.
Dalam penelitian kualitatif ada beberapa ciri yang ditulis oleh M. Yahya Mansur (1993:15) sebagai berikut:
a. Penelitian kualitatif mempunyai setting alami, sebagai sumber langsung dari peneliti, sebagai instrumen kunci.
b. Penelitian kualitatif adalah diskriptif.
c. Penelitian kualitatif lebih mementingkan proses.
d. Cenderung menganalisa data secara induktif.
e. Makna adalah merupakan esensi penting bagi pendekatan kualitatif.
K. H. Sonhaji mengemukakan bahwa ciri-ciri penelitian kualitatif itu sama bahkan lebih lengkap yakni sebagai berikut:
a. Desain penelitian bersifat lentur dan terbuka.
b. Data penelitian diambil dari latar alami.
c. Data yang dikumpulkan meliputi diskriptif dan reflektif.
d. Lebih mementingkan proses dari pada hasil.
e. Sampling dilakukan secara internal yang didasarkan pada subyek yang memiliki informasi yang paling representatif.
f. Analisa data dilakukan data pada saat dan setelah pengumpulan data.
g. Kesimpulan penelitian kualitatif dikonfirmasikan dengan informan. (M. Yahya Mansur, 1993:16)
Kelebihan dan Kekurangan Metode Kualitatif
Penelitian kualitatif selain mempunyai kelebihan juga mempunyai kekurangan.
Kelebihannya:
a. Sulit untuk memanipulasi atau merubah keadaan yang wajar atau kita bisa mmeperoleh informasi yang wajar.
b. Tidak perlu menggunakan alat-alat test atau angket, karena dia sendiri sebagai peneliti.
c. Laporan yang akan ditulis akan membawa orang kepada situasi yang peneliti berikan.
d. Dengan kelenturan dan keterbukaannya maka desain dapat berubah-ubah.
e. Tidak dipandu kepada tujuan-tujuan manfaat dan hasil.
Kekurangannya:
a. Tidak bisa mempengaruhi atau mengubah keadaan yang wajar.
b. Bila peneliti tidak memahami atau salah dalam memahami interaksi manusiadalammembaca gerak muka, menyelami perasaan dan nilai yang terkandung dalam ucapan atau perbuatan responden, maka akan terjadi kekeliruan yang besar sekali.
c. Tidak dapat membayangkan sebelumnya apa yang akan berubah.
Selama ini banyak peneliti umumnya sangat terkait oleh metode kualitatif, maka timbulnya sejumlah keberatan terhadap metode kualitatif sebagai metode yang sangat diandalkan. Maka di bawah ini akan peneliti ungkapkan mengenai keraguan atau kelemahan metode kualitatif antara lain:
a. Penelitian kualitatif itu benar-benar ilmiah atau tidak tergantung pada konsep penelitian ilmiah itu sendiri. Jika penelitian itu didefinisikan sebagai penelitian empiris yang dilakukan secara sistematis dan ketat atau disiplin inkuiri, maka penelitian kualitatif tergolong ilmiah.
b. Metode kualitatif dapat menghasilkan generalisasi atau tidak juga tergantung dari konsep generalisasinya sendiri. Jika pengertian-pengertian menunjukkan pada generalisasi bebas konteks dan waktu, sebagaimana yang dipakai oleh mereka, yang menggunakan paradaim positifistik, maka temuan penelitian kualitatif tidak dapat digeneralisasikan. Yang jelas hasil penelitian kualitatif dapat secara cerdik ditransfer keberlakuannya oleh siapapun pada lainnya yang setipology dengan latar yang sudah diteliti, dalam arti (transferability generalisasi). Dalam hal ini adalah mempunyai jawaban Ya ... (Sanapiyah Faisal, 1990:25).
c. Menurut pandangan penelitian kualitatif diharapkan hasil pengamatan pada suatu latar tertentu akan taat asas jika dilakukan pada latar lainnya. Akan tetapi tidak pada penelitian kualitatif, karena penilaina kualitatif berasal dari berbagai latar belakang keahlian yang berbeda-beda.
Dengan demikian teori yang hendak ditemukan atau diuji itu berbeda. Maka wajarlah apabila kesimpulan atau teori yang diujinya itu berbeda.
Penelitian kualitatif lebih terarah perhatiannya pada ketepatan dan kecukupan data. Reabilitas menurut penelitian kualitatif adalah kesesuaian yang dicatat sebagai data dan apa yang sebenarnya terjadi pada latar yang sedang diteliti, jadi bukan ketaat-asasan diantara beberapa hasil pengamatan. Jadi dua peneliti yang meliputi satu latar yang sama, mungkin saja menghasilkan data yang berbeda dan penemuan yang berbeda pula, dan kedua penelitain tersebut andal dan dapat dipercaya (Lexy J. Moleong, 1994:26).
d. Meski data kualitatif dan kuantitatif dapat digunakan bersama-sama, dan beberapa penelitian menggunakan rancangan prosedur pengumpulan data secara kualitatif dan kuantitatif, maka disarankan kepada penelitian pemula tidakmenggabungkan bersama dalam satu kategori penelitian. Dan yang lebih dipentingkan lagi adalah paradaim metodologinya sangat berbeda, dan rasanya itu mustahil dapat bergabung bersama-sama. Maka salah satunyakurang memahami terhadap persyaratan standarnya atau bahkan kedua-duanya (Sanapiyah Faisal, 1990:26).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar