Selasa, 27 Desember 2016

pokok persoalan filsafat

Immanuel Kant, menyederhanakan pokok persoalan filsafat ke dalam empat pertanyaan utama, yaitu : 1. Apa yang dapat saya harapkan (what may i hope)? Dalam menjawab pertanyaan ini saya akan menghubungkan dengan visi Universitas Sultan ageng Tirtayasa yaitu terwujudnya universitas terbaik yang memiliki kemandirian, inovasi, unggul, dan kompetitif dalam bidang pendidikan, penelitian, serta pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam rangka pengabdian kepada masyarakat. Berdasarkan visi tersebut diatas dengan penjelasan sebagai berikut: Kemandirian : mengandung pengertian terwujudnya kondisi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang yang dalam keadaan dapat berdiri sendiri tanpa bantuan atau sokongan dana dari universitas lain, dapat membuat silabus dan RPP sendiri tanpa mencontoh dari universitas lain, dan dapat kokoh berdiri walau banyak rintangan menghadang. Inovasi : Mengandung pengertian terwujudnya suatu pemasukan atau pengenalan hal-hal yang baru yang dapat ditemukan oleh umumnya tenaga pendidik (dosen) dan khususnya peserta didik (mahasiswa) yang berupa penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya, penemuan baru dapat berupa gagasan atau ide yang segar, metode yang lebih mudah dipahami peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar dengan tenaga pendidik, atau alat yang dapat mempermudah dan membuat efektif serta efisien. Contohnya seperti inovasi yang muncul dari Sekolah Menengah Kejuruan yang berwujud mobil, yang diberi nama Mobil Esemka, adalah terobosan baru yang dapat dicapai oleh murid - murid SMK yang tentunya dibantu oleh tenaga pendidik yang berkompeten di bidangnya. Anak Sekolah saja bisa membuat inovasi apalagi kita yang notabene sudah “Maha” siswa yang harusnya bisa lebih dari itu. Unggul : Mengandung pengertian tercapainya suatu yang membuat kita menjadi yang terdepan dan lebih tinggi baik dari segi kepandaian yang diwujudkan dengan keuletan dan pantang menyerah, sifat baik yang tidak hanya kepada orang yang memiliki jabatan saja tetapi kepada semua orang, cakap dalam melakukan kegiatan apapun, terampil serta cekatan, memiliki kekuatan yang lebih dibanding yang lain tidak hanya kekuatan fisik tetapi kekuatan mental juga, dapat menjadi universitas yang berthan lama dengan banyak prestasi. Kompetitif : Mengandung pengertian terwujudnya kemampuan dalam bersaing di tengah ketatnya persaingan tentunya persaingan dalam bidang pendidikan baik dengan universitas lain dalam lingkup yang besar ataupun dengan teman sekelas dalam lingkup yang kecil, melakukan penelitian-penelitian yang tidak hanya sekedar mengetahui fenomena yang terjadi di masyarakat tetapi juga memahami dan dapat membantu masalah yang dihadapi oleh masyarakat yang kita teliti, pengemabngan ilmu pengetahuan pun sangat penting agar tidak ketinggalan jaman dan selalu memperbarui ilmu pengetahuan kita agar sesuai dan masih relevan dengan kondisi jaman saat ini. bersaing dalam teknologi baik itu dari segi penguasaan teknologi IPTEK ataupun dalam pembuatan atau penemuan inovasi baru dalam bidang teknologi, dengan pengembangan IPTEK bukan berarti kita dapat melupakan budaya Indonesia yang sangat beraneka ragam seni, dari mulai seni tari, seni musik, sampai seni drama, harus kita tetap lestarikan sebagai generasi muda penerus bangsa kita tidak boleh kehilangan identitas kita sebagai warga negara Indonesia dalam rangka pengabdian kepada masyarakat. 2. Apa yang saya dapat ketahui (what can I know)? Proses belajar yang sudah saya tempuh selama kurang lebih satu setengah tahun ini banyak memberikan saya pengetahuan serta ilmu pengetahuan yang sangat banyak dan tentunya berguna bagi pemuasan rasa penasaran saya tentang apa itu sosiologi , apa itu pendidikan dan apa itu pendidikan sosiologi, belajar filsafat sama seperti mencari kebenaran bahkan dari kegiatan yang kita lakukan sehari-hari pun tak luput menjadi bahan kajian. Meskipun dengan fasilitas yang kurang menunjang seperti tidak adanya perpustakaan dan laboraturim di kampus untirta ciwaru yang masih dalam tahap proses pembangunan tidak menghambat semangat kami dalam belajar, sosiologi adalah ilmu tentang masyarakat, ilmu tentang berkawan maka sudah pasti solidaritas kami dapat diuji, kami juga mempelajari solidaritas mekanik dan solidaritas organik dalam pandangan Emile durkheim, tentang pembagian kelas, antara kelas borjuasi dan kelas ploretariat dalam pandangan Karl Marx, juga tentang fakta sosial dalam pandangan Max Weber. Dan masih banyak lagi tokoh-tokoh sosiologi baik yang memberikan berbagai macam teori baik dari tokoh teori sosiologi klasik maupun tokoh teori sosiologi modern. Karena sosiologi adalah ilmu terapan maka dari itu kita harus bisa menerapkan apa yang kita pelajari bukan hanya sekedar mengetahui agar dapat bermanfaat dalam pemecahan masalah sosial di masyarakat. 3. Apa yang seyogyanya saya lakukan (what should I do )? Yang harus saya lakukan setelah saya melalui proses belajar yang cukup lama ini adalah menerapkannya agar tercapai visi seperti diatas. 1. Kemandirian : untuk dapat mandiri dan berdiri sendiri diperlukan modal, baik itu modal habitus (tabiat, kebiasaan, karakter ) memiliki tabiat yaitu tingkah laku sesuai dengan status sebagai akademisi ,kebiasaan yang baik dan sopan terhadap orang yang lebih tua, dan memiliki sifat-sifat kejiwaan yang baik tidak hanya terlihat dari luar tetapi karakternya pun baik lalu modal kapital (ekonomi, sosial, budaya, politik, pendidikan), modal ekonomi biasanya dimiliki oleh pemimpin universitas untuk dapat mengelola bagaimana keuangan kampus, modal sosial sangat penting mengingat manusia adalah mahluk sosial yang membutuhkan orang lain, budaya pun harus kita miliki seperti identitas dan jati diri bangsa agar dapat berdiri di “kaki” sendiri, politik pun diperlukan karena pada hakikatnya manusia adalah mahluk zoon politicon yaitu mahluk yang suka berada dalam golongan, tanpa pendidikan yang baik semua unsur-unsur itu akan tidak berarti. 2. Inovasi : untuk dapat menemukan penemuan-penemuan baru kita dapat melakukan penelitian-penelitian baru pula agar kita mendapatkan ilmu pegetahuan dan pengetahuan yang baru pula untuk dapat mengembangkan universitas kita bersama. 3. Unggul : selalu giat dan tekun belajar agar dapat menjadi lebih tinggi daripada yang lain tidak ada kata menyerah untuk belajar dan melakukan semua yang kita bisa agar dapat menjadi yang terdepan dan yang paling tinggi diantara universitas-universitas ternama lainnya. 4. Kompetitif : selalu memiliki daya saing untuk menjadi yang menjadi lebih baik dari yang lainnya tentunya bersaing secara sehat tanpa harus menjatuhkan orang lain.bersaing secara sehat dan bersaing dalam hal positif adalah yang penting kita lakukan. Bersaing dalam hal pendidikan, penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam rangka pengabdian pada masyarakat. 4. Apa / siapakah manusia itu (what is man)? Manusia adalah mahluk yang berakal, tetapi ada dua hal penting yang sangat membedakan manusia dengan mahluk hidup lainnya, yaitu: a. Alif/ajeg : yaitu tetap, teratur, tidak berubah-ubah, tegak, sekilas tegak memang sama seperti mahluk hidup yang lain yaitu pohon, tetapi yang membedakan adalah manusia memiliki prinsip dalam dirinya, kebenaran yang jadi pokok dasar orang berpikir , bertindak dan sebagainya. Prinsip itu dihasilkan oleh otak kiri manusia. b. Luwes : pantas dan menarik juga elok, hanya manusia yang memiliki sifat keluwesan ini, manusai sangat menarik dan juga elok, mungkin pohon juga tegak tetapi pohon tidaklah luwes, keluwesan dihasilkan oleh otak kanan. Jadi sebagai manusia kita harus bertanggung jawab atas apa yang kita lakukan baik atas dasar prinsip yang kita pegang teguh maupun keluwesan yang ada daalam diri setiap manusia, dan saya sebagai manusia harus bertanggung jawab akan hal itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar